Friday 24 October 2014

Piqnique ke Pantai Padang Padang Bali

Mengingat status sebagai buruh ketik di dekat pusat perdagangan di kawasan Pasar Senen Jakarta Pusat, sesungguhnya jatah cuti merupakan anugerah terindah yang pernah dimiliki seorang karyawan. Pandai pandai setor kerjaan agar mendapat ijin cuti dalam tempo sesingkat singkatnya.

Bali, November 2012

Ini ketiga kalinya saya mengunjungi Pulau Bali. Ya, yang pertama adalah jaman SMA dalam rangka darmawisata menggunakan bis yang berujung badan remuk redam seolah diinjak gaban. Karena sudah kerja, bus Pahala Kencana pun naik kasta menjadi Garuda Indonesia.

Setelah membaca rekomendasi Pantai Padang Padang merupakan salah satu yang layak dikunjungi, akhirnya saya (dan suami cwiwiit...) memutuskan menuju ke sana. Saya lebih memilih menyewa motor daripada mobil mengingat Bali pun semakin padat. Hanya dengan Rp65.000 bisa menyewa motor seharian.

Kecanggihan GPS pun menuntun kami menemukan lokasi Pantai Padang Padang. Pasti amal jariyah pembuat GPS ini sudah luber luber saking bermanfaat bagi umat manusia. Jadi kalau ditanya di mana lokasinya? Siapkan pulsa internet, hp, powerbank, buka Google Maps. Jika menginap di area pusat kota seperti Kuta atau Bali Utara, maka melajulah ke arah Uluwatu, Bali Selatan. Saya agak lupa waktu tempuhnya, mungkin sekitar 1 jam. Hati hati di area menanjak sekitar Garuda Wisnu Kencana, karena banyak truk truk besar. Juga...jangan khawatir jika nyasar di hutan seperti saya...ikuti saja kata hati, namun alangkah baiknya, ikuti GPS atau tanya orang :p Lokasi di Gmaps.


Bagaimana rupa Pantai Padang Padang?


Foto ini saya jepret dari atas jembatan, di mana sungai menganak menuju pantai. Lihat ombak putih nya? Ya...dari bibir pantai sampai area ombak itu, air sangat tenang dan jernih. Jadi berenang atau hanya kecipak kecipuk ... aman.



Pantai ini tidak sepadat Kuta (atau mungkin belum saja). Terletak di pinggir karang, area tidak terbuka seperti Pantai Kuta jadi panasnya tidak terlalu ngenthang-ngenthang.

Banyak bebatuan karang yang bisa menjadi andalan para selfier. Rekomen lah buat foto-foto.


Ya... itu saya, makanya disapa sama Beach Boys Bali... mau pengajian Bu Hajah... ? *empanin ke Ikan Hiu*

Jika haus, di sini juga ada yang jualan minuman. Standar lah, nggak yang dipatok harga setinggi nirwana.

Kegiatan apa yang bisa dilakukan di sini? Berselancar tentu saja, tapi kebanyakan mas dan mbak bule lah ya, kalo orang Indonesia mah paling foto foto kecipak kecipuk gitu aja. Berenang aman di sini, radius ada sekitar 300 meter dari ombak besar. Atau jika ingin mengubah pigmen kulit, berjemur boleh saja.

Foto ini tanpa editan ya, jadi bisa buat kira kira lah ya aslinya seperti itu. Karena saya pernah terhipnotis oleh gambar yang WOW, begitu didatangi kecewa berat... Nantikan kisah selanjutnya.

6 comments:

  1. Foto2ne @amrazing kuwi apik apik pol, tapi nek moco komene, "Kok aku pas ke sana gak sebagus ini ya kak?"

    Kemudian aku dejavu sama postingan ini. hahahha..

    Jarene nek wisata kuwi kudu low expectation, ben gak kecewa hahahaa...

    (name url aktifne to kak)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wis tak atifne, lali...
      Yo foto piknik sing natural ae ben ga keblondrok

      Delete
  2. informasi yang sangat menarik dan bermanfaat nih
    terimakasih banyak gan
    salam sukses selalu

    ReplyDelete
  3. keren gan info nya
    terimakasih info nya
    ditunggu update nya gan gan

    ReplyDelete
  4. mantap gan info nya
    yang sangat bermanfaat
    saya senang berkunjung ke blog anda

    ReplyDelete
  5. artikel di blog ini sangat menarik dan bagus
    terimakasih gan

    ReplyDelete

 

PiquNiqu Template by Ipietoon Cute Blog Design