Akhir tahun ternyata cuti masih banyak, jadinya dipake buat piknik deh. Setelah melakukan perundingan meja bundar dengan suami, akhirnya diputuskan untuk ke Garut saja tepatnya Kampung Sampireun. Mengapa Garut? Karena masih bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi sekitar 4 jam via tol Cipularang-Padaleunyi. Kenapa Kampung Sampireun? Karena berdasarkan informasi, resort ini yang paling bagus di Garut.
Dari Jakarta, masuk pintu tol Bintara, lanjut ke arah Bandung via Cipularang-Padaleunyi, lalu keluar pintu tol Cileunyi. Dari pintu tol Cileunyi, ada putaran balik ke kanan lalu ke kiri menyusuri Jalan Rancaekek-Nagreg. Ikuti saja sampe masuk Garut. Ingat, ada persimpangan yang ke arah Tasikmalaya. Tetap pantau GPS ya.
Kampung Sampireun Resort & Spa beralamat di Jl. Raya Samarang Kamojang, Kp. Sukakarya Desa Ciparay, Kec. Samarang, Garut. Ketika masuk Garut, akan ada petunjuk jalan arah Kebun Mawar, searah dengan Kampung Sampireun
Oiya, untuk makan siang, saya rekomendasikan mampir ke Rumah Makan Asep Stroberi. Jam 12 saya sampai di sana, makan setengah jam, lanjut perjalanan setengah jam. Sampai di Kampung Sampireun pas deh tinggal check-in.
Sebenernya rate kamar/villa di Kampung Sampireun cukup mahal. Bisa dilihat langsung di website Kampung Sampireun.Tapi untungnya ada paket bulan madu dengan Rp3.500.000 untuk dua malam. Haha... padahal ga lagi bulan madu. Dapetnya apa aja?
- Two Nights Accommodation
- Traditional Welcome drink
- 2 times Breakfast at Seruling Bambu Restaurant
- One Time Lunch at Seruling Bambu Restaurant
- One Time “Floating Candle Light Dinner” at Bamboo Raft (depends on weather)
- Complimentary Traditional sweets “Dodol Garut”
- 2 times Afternoon Tea “Gorengan Sore”
- 2 times Floating Surabi (Before Breakfast)
- Sekoteng (After Dinner)
- In room Coffee & Tea maker facilities, Daily local Newspaper, in room Honeymoon flower 1 Souvenir, TV in room
- Photo Couple
- 1 traditional boat for each cottage arrangement
- Treatment Spa
Kamar mandinya ada sedikit bagian atap yang terbuka tapi tenang aja, aman kok. Desain dari bebatuan menambah suasana alami.
Untuk dinner, bisa juga lho milih di danau. Tuuh... tapi tergantung cuaca juga ya. Kalo gerimis, mending dianterin ke kamar deh. Dianternya dari pintu yang dari arah danau.
Mau makan di mana aja boleh. Di kamar, di danau, atau langsung ke restorannya. Restorannya dikelilingi taman kayak gini.
Ada fasilitas kolam renang, meskipun tidak terlalu besar sih. Pas kesana lagi sepi jadi bisa bebas jebyar jebyur. Tempat spa nya persis di sebelah kolam renang.
Untuk makanan sih standar saja. Mau makan di luar bisa ke rumah makan di sekitar. Tapi bisa juga pesan di restoran.
Secara keseluruhan, saya sih cukup senang menginap di Kampung Sampireun. Mau kesana lagi? Boleh!